Kegiatan
Jumat, 14 Februari 2025
I: PENDAHULUAN
Pemahaman akan nilai-nilai dasar tentang kerukunan umat beragama sangat panting dipahami secara mendalam sehingga menjadi acuan dan pedoman bagaimana kita hidup rukun diantara umat beragama dalam negara kita.
Pemerintah telah mencanangkan tentang tri kerukunan umat beragama, yakni :
a. Kerukunan internal umat seagama
b. Kerukunan antar umat berbeda agama
c. Kerukunan umat beragama dan pemerintah
Sebagai generasi muda maka hat ini perfu dipahami secara dini sehingga dalam pertumbuhan dan perkembangan sebagai mahasiswa keyakinan ini berakar dalam hati sanubari sehingga generasi muda kita sebagai calon-calon pemimpin masa depan bangsa dapat menerapkan nilai-nilai kerukunan hidup umat beragama (yang seagama) hidup antar umat beragama (yang beda agama) dan antara umat beragama dan pemerintah.
Jika hal tersebut dapat terfaksana dengan baik maka kita harap terjadi hidup rukun dan harmonis, damai dan sejahtera sebagai bangsa Indonesia.
1. Manusia berasal dari Allah. Allah menciptakan manusia itu menurut citranya, dalam diri manusia itu ada sifat rohani yang Tuhan berikan kepada umatNya supaya umatNya itu memiliki sifat-sifat yang luhur dalam hubungannya dengan sesama manusia. Hal tersebut disebut tanggung jawab sosial, dimana manusia itu diperintahkan untuk saling mengasihi dan tolong menolong sebagai umat ciptaan Allah.
2. Allah yang maha pengasih dan maha penyayang menaruh sifat itu dalam diri manusia dengan pertolongan Roh Kudus/Roh Allah manusia dimampukan untuk menyatakan sifat-sifat itu dalam kehidupan umatNya.
Jika Allah itu pengasih dan penyanyang, maka kita umatNya sangat diharapkan untuk hidup saling mengasihi dan saling menyayangi dengan demikian citra Allah nyata dalam perilaku umatNya.
3. Ayat-ayat Firman Allah yang mendasari nilai-nilai tersebut.
Markus 12 : 30 - 31
"Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap aka/ budimu dan dengan segenap kekuatanmu. Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini."
Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.
Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
Sedapat-dapatnya, kalau hat itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua or.ang!
Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!
Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan.
Hormatilah semua orang, kasihi/ah saudara-saudaramu, takutlah akan Allah, hormatilah raja!
Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.
Mazmur133:
1 Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, a/angkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!
2 Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke /eher jubahnya.
3 Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama lamanya.
Berdasarkan amanat llahi yang telah dinyatakan dalam firman Allah maka kita diperintahkan oleh Tuhan sang pencipta untuk mengusahakan hidup damai dan rukun dalam hidup kita dengan sesama kita tanpa membeda-bedakan suku bangsa, ras dan agama. Karena kita diciptakan untuk hidup rukun, saling mengasihi, tolong-menolong, dan menjadi berkat atau hidup bermanfaat bagi sesama kita.
Mahasiswa dan semua warga negara Indonesia sangat diharapkan untuk hidup rukun dan damai sebagai saudara sebangsa dan setanah-air.
1. UUD'45 pasal 29 tentang agama
(1) Negara berdasar atas Ketuhanan yang Maha Esa
(2) Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agama dan kepercayaan itu
Kita menjalankan kehidupan beragama dengan mentaati UU yang telah mengatur cara kita menjalankan agama masing-masing.
2. Pancasila
Semua Sila dalam Pancasila jika dicermati tidak ada yang bertentangan dengan ajaran agama Kristen, itulah sebabnya kita menerima Pancasila sebagai dasar negara kita. Dari Sila pertama hingga Sila yang kelima semuanya bertujuan demi kebaikan dan kesejahteraan bangsa dan negara kita.
Kita jadikan UUD'45 dan Pancasila sebagai nilai dasar kerukunan umat beragama.
1. Simbol-Simbol negara
Lambang negara kita Garuda Pancasila terdapat tulisan yang mengandung pesan penting : Bhineka Tunggal lka yang berarti berbeda-beda tetapi satu. Kita memang berbeda suku bangsa, bahasa, adat istiadat agama dan kepercayaan tetapi kita tetap satu sebagai bangsa Indonesia.
2. Keteladan para pejuang dan pendahulu kita
Para pejuang kita dalam berjuang memperjuangkan kemerdekaan mereka hidup rukun, berjuang bersama walaupun berbeda-beda suku, bahasa, agama dan kepercayaan.
Pemuda-pemuda pendahulu kita sepakat menyatakan Sumpah Pemuda tahun 1928 bahwa kita bertanah air satu, tanah air Indonesia, Kita berbangsa satu, bangsa Indonesia dan Kita Berbahasa satu, bahasa Indonesia.
Sudah jelas kita sebagai generasi muda bangsa Indonesia -sangat penting memperhatikan keteladanan tersebut dalam berjuang untuk mengisi kemerdekaan, untuk mencapai masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD'45. Disamping itu kita dapat melihat teladan kebersamaan dan kerukunan yang telah dilakukan para pendahulu kita.
Harapan kita semua agar nilai-nilai dasar kerukunan umat beragama yang bersumber dari amanat llahi ataf.lfirman Allah, UUD'45 dan Pancasila, Simbol-simbol negara dan ketetadanan pendahulu kita dapat menjadi inspirasi dan acuan bagi kita pada masa kini untuk tetap menjaga, merawat kehidupan yang rukun, damai, bersatu dalam perjuangan untuo mencapai cita-ita luhur bangsa dan negara kita. Hidup makmur, adil dan sejahtera.
lmanuel, Tuhan beserta kita dan menyertai kita.